Thursday, July 31, 2008

Tadabbur Jap...

Firman Allah swt;

“Sesunguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal (iaitu) orang-orang yang mengingati Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata),“Wahai Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau,maka peliharalah kami dari api neraka.” ( Ali Imran 3:190-191)

Sesungguhnya, alam buana ini dipenuhi ciptaan yang indah dan sungguh mengkagumkan. Bumi tempat diamnya kita ini, penuh dengan aneka keajaiban. Langit membiru, dihiasi awanan keputihan laksana kapas-kapas yang bergumpal. Langit dan bumi disusun berlapis-lapis antara satu sama lain, sangat tertib menggambarkan betapa Maha Hebat Penciptanya.

Silih bergantinya malam dan siang, pertukaran musim, panas sejuk, hujan kemarau, bulan bintang, peredaran planet benar-benar membuatkan manusia terasa kerdil memikirnya. Manusia ibarat seekor semut kecil yang lemas di tengah lautan luas. Sang semut kecil tiada daya dan tenaga yang dapat melawan ngauman ombak dan arus yang mengganas. Di kala itu, sang semut rela tidak rela terpaksalah menyerahkan dirinya pada laut untuk dibawa kemana sahaja.

Allah swt sebagai Pencipta semua ini tentu sekali Maha Mengetahui akan apa yang sebaiknya bagi makhluk-makhlukNya. Dia tentu sekali tidak akan membiarkan sesaatpun alam ini tanpa diperhatikanNya. Bukan itu sahaja, rahmah dan barakahNya meliputi seluruh alam tanpa sedikitpun diminta balasan atau bayaran.

Salah satu cara untuk kita mengenal dan mendekatkan diri kepada Allah adalah dengan sentiasa mengingati Allah dalam semua keadaan sambil merenung serta memikirkan ciptaanNya. Orang-orang yang sentiasa memikirkan penciptaan alam ini akan terpesona akan susunan tadbirnya yang luar biasa. Mereka akan tertunduk dan sujud syukur di hadapan Sang Pencipta, dan terasa kekurangan diri yang teramat sangat.

Dalam ad Din ini, telah ditetapkan beberapa perkara asas yang perlu difahami dan dihayati oleh seluruh penganutnya. Sesungguhnya kefahaman yang sahih dan mendalam sahaja yang akan menghantarkan seorang insan kepada iman kepada Allah swt.

Untuk memudahkan pemahaman dan pengamalan ad Din al Islam, Allah menurunkan Al Quran yang di dalam disertakan perumpamaan-perumpamaan dan kisah-kisah yang aplikatif. Perumpamaan tersebut berkaitan perkara-perkara yang biasa didengar dan dilihat oleh manusia agar mereka dapat menerimanya. Begitu juga utusanNya, Muhammad saw dilengkapi kemampuan mendidik dan membina umat ini dengan misalan-misalan hasil wahyu Allah swt.

Mengapa Perumpamaan?

Firman Allah swt;

“Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, Maka mereka yakin bahawa perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka, tetapi mereka yang kafir mengatakan: "Apakah maksud Allah menjadikan ini sebagai perumpamaan?." dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Allah, dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasik.” (Al Baqarah 2:26)

Untuk memudahkan kefahaman manusia terhadap sesuatu perkara, suatu media atau alat diperlukan. Suatu alat diperlukan untuk membantu manusia agar dapat memecahkan persoalan-persoalan sulit yang perlu difahaminya serta diingatinya. Jadi, Allah menceritakan persoalan-persoalan besar dalam agama ini dalam bentuk perumpamaan atau anologi yang sememangnya begitu mudah difahami.

Dan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buat untuk manusia; dan tiada yang memahaminya kecuali orang-orang yang berilmu.” (Al Ankabut 29:43)

Oleh demikian, kenapa tidak kita bersama-sama menambahkan ilmu dan kefahaman kita?

Baytul Fareed

Selesai pada 5:16 pm

0 comments: